Simulasi Gempa Bumi, Ratusan Siswa SDN 1 Boyolali Antusias

Selasa, 24 September 2019 07:14 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kegiatan ini merupakan simulasi pengurangan resiko bencana gempa bumi yang dilakukan SDN 1 Boyolali bekerjasama dengan BPBD Boyolali.

 

BOYOLALI (JAWA TENGAH) --- Suara sirine dari mobil rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali meraung raung di halaman Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Boyolali, Senin, 23/9, pagi. Siswa siswi yang masih mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas pun panik. Apalagi ada pengumuman melalui pengeras suara oleh guru piket bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan 8,1 SR. Semua diimbau segera menyelamatkan diri. Anak-anak dengan tas ditaruh di atas kepala riuh berlarian. Mereka dipandu menuju titik kumpul di halaman sekolah.

Kegiatan ini merupakan simulasi pengurangan resiko bencana gempa bumi yang dilakukan SDN 1 Boyolali bekerjasama dengan BPBD Boyolali. Sebelum kegiatan dimulai, tim BPBD Boyolali memberikan pemaparan dan simulasi mitigasi bencana di Aula setempat. Menurut Kepala Sekolah SDN 1 Boyolali, Endang Sri Sulastringingsih, 56 tahun, dengan kegiatan ini anak-anak akan mengetahui, bagaimana dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi gempa. "Sehingga mereka tidak panik dan tidak bingung, anak-anak bisa mengendalikan diri masing-masing untuk menyelamatkan diri, dan bagaimana langkah anak-anak apabila ada kejadian gempa bumi,” kata dia.

Petugas dari BPBD Boyolali, Gembong Suroto, 45, mengatakan Boyolali merupakan salah satu daerah rawan bencana alam seperti gunung merapi dan gempa bumi. Menurut dia dengan kegiatan mitigasi ini anak-anak sekolah dasar akan mengetahui macam-macam bencana alam. "Dan bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam, salah satunya gempa bumi.”

Ratusan siswa-siswi SDN 1 Boyolali tampak antusias mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Salah satunya siswi kelas 6, Cantika Putri Bidari, 12. "Tadi ikut kegiatan mitigasi bencana gempa bumi, dan jika ada gempa bumi saat di sekolah maka bersembunyi di bawah meja, dan meletakkan tas diatas kepala," kata dia. Cantika antusias mengikuti kegiatan ini. "Karena ini baru pertama kalinya,” kata dia.

Diua berharap semua semakin waspada dan peduli tentang kebencanaan serta mengetahui bagaimana cara untuk menyelamatkan diri di tempatnya masing-masing saat terjadi bencana alam. (Eksani)

Bagikan Artikel Ini
img-content
Eksani Boyolali

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Peristiwa

Lihat semua